Pengangguran
Pengangguran adalah keadaan ketika
seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan,
meskipun sedang mencari atau bersedia bekerja. Tingginya tingkat pengangguran
menjadi masalah serius karena berdampak pada individu, masyarakat, dan
perekonomian nasional.
1.
Jenis-jenis Pengangguran
- Pengangguran Siklis (Cyclical Unemployment)
- Terjadi akibat fluktuasi siklus ekonomi,
misalnya saat resesi atau krisis ekonomi, banyak perusahaan mengurangi
produksi dan melakukan PHK.
- Contoh: PHK massal pekerja pabrik saat krisis global.
- Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment)
- Terjadi ketika tenaga kerja sedang dalam masa transisi
mencari pekerjaan baru atau baru lulus sekolah/kuliah.
- Contoh: Lulusan baru yang belum mendapat pekerjaan.
- Pengangguran Struktural (Structural Unemployment)
- Terjadi karena adanya ketidaksesuaian keterampilan
tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja akibat perubahan struktur
ekonomi.
- Contoh: Pekerja tambang batubara kesulitan mendapat
pekerjaan saat permintaan energi fosil menurun, sementara industri hijau
berkembang.
- Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment)
- Terjadi karena pekerjaan yang hanya ada pada musim
tertentu.
- Contoh: Buruh tani hanya bekerja pada musim tanam atau
panen, nelayan yang tidak melaut saat cuaca buruk.
- Pengangguran Teknologi (Technological Unemployment)
- Terjadi karena tenaga kerja digantikan mesin atau
teknologi baru.
- Contoh: Kasir tergantikan mesin self-service di
supermarket.
2.
Penyebab Pengangguran
- Pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat daripada
pertumbuhan lapangan kerja.
- Krisis ekonomi
yang menyebabkan perusahaan mengurangi tenaga kerja.
- Kurangnya keterampilan atau pendidikan tenaga kerja sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Perubahan teknologi
yang menggantikan tenaga kerja manusia.
- Faktor musiman
seperti panen, cuaca, atau permintaan produk tertentu.
- Mobilitas tenaga kerja rendah, misalnya enggan pindah ke daerah lain meskipun ada
lowongan kerja.
3.
Dampak Pengangguran
a.
Dampak bagi Individu
- Kehilangan pendapatan → menurunnya taraf hidup.
- Stres, depresi, rasa tidak berdaya.
- Hilangnya keterampilan karena lama menganggur.
b.
Dampak bagi Masyarakat
- Meningkatnya kemiskinan dan kriminalitas.
- Beban sosial meningkat (tuntutan bantuan
pemerintah/masyarakat).
- Ketidakstabilan sosial (demo, konflik sosial).
c.
Dampak bagi Perekonomian Nasional
- Produktivitas nasional menurun.
- Berkurangnya penerimaan pajak.
- Bertambahnya beban APBN untuk subsidi dan bantuan
sosial.
- Menghambat pertumbuhan ekonomi.
4.
Upaya Mengatasi Pengangguran
- Meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan.
- Pemerintah membuka lapangan kerja baru dengan mendorong investasi.
- Mendukung sektor UMKM dan kewirausahaan agar menyerap tenaga kerja.
- Pengembangan infrastruktur untuk menyerap tenaga kerja secara luas.
- Mengantisipasi perubahan teknologi dengan pelatihan digital dan adaptasi industri.


0 Komentar