Recents in Beach

PEREDARAN UANG

 



Konsep Peredaran Uang

1. Pengertian Peredaran Uang

Peredaran uang adalah proses berpindahnya uang dari satu pihak ke pihak lain dalam kegiatan ekonomi masyarakat, baik dalam bentuk transaksi jual beli barang dan jasa, pembayaran utang, tabungan, maupun investasi.
Dengan kata lain, peredaran uang menggambarkan bagaimana uang berputar di dalam perekonomian, dari masyarakat ke perusahaan, dari perusahaan ke pemerintah, dan kembali lagi ke masyarakat.

Peredaran uang sangat penting karena menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Jika uang beredar terlalu lambat, aktivitas ekonomi bisa lesu; sebaliknya, jika terlalu cepat dan jumlahnya berlebihan, dapat menimbulkan inflasi.


2. Jenis-Jenis Peredaran Uang

Peredaran uang dapat dibedakan menjadi dua jenis utama:

a. Peredaran Uang Kartal

Uang kartal adalah uang yang berbentuk uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh bank sentral (di Indonesia: Bank Indonesia) dan digunakan langsung oleh masyarakat dalam transaksi sehari-hari.

Contoh: uang kertas Rp10.000, Rp50.000, Rp100.000, atau uang logam Rp1.000.

Peredaran uang kartal mencerminkan aktivitas ekonomi ritel di masyarakat. Semakin tinggi permintaan uang kartal, biasanya menunjukkan kegiatan transaksi langsung yang meningkat.

b. Peredaran Uang Giral

Uang giral adalah uang yang berada dalam rekening di bank umum dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran melalui cek, bilyet giro, kartu debit, transfer, atau transaksi digital.

Contoh: saldo di rekening tabungan, uang di aplikasi mobile banking, atau saldo dompet digital yang tersimpan di bank.

Peredaran uang giral mencerminkan aktivitas ekonomi modern dan digital yang menggunakan sistem pembayaran nontunai (cashless society).


3. Pihak yang Terlibat dalam Peredaran Uang

Peredaran uang melibatkan beberapa pihak penting:

  • Bank Sentral (Bank Indonesia) → mengatur dan mengawasi jumlah uang yang beredar melalui kebijakan moneter.
  • Bank Umum → menyalurkan uang kepada masyarakat melalui kredit, tabungan, dan transaksi perbankan lainnya.
  • Pemerintah → mempengaruhi peredaran uang melalui pengeluaran (belanja negara) dan penerimaan (pajak).
  • Masyarakat dan Dunia Usaha → sebagai pengguna utama uang dalam berbagai transaksi ekonomi.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peredaran Uang

Beberapa faktor yang memengaruhi banyaknya uang yang beredar di masyarakat antara lain:

  1. Tingkat pendapatan masyarakat – semakin tinggi pendapatan, semakin besar kebutuhan uang untuk bertransaksi.
  2. Tingkat harga (inflasi) – jika harga barang naik, masyarakat membutuhkan lebih banyak uang untuk transaksi.
  3. Kebijakan moneter Bank Indonesia – misalnya dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga, mencetak uang baru, atau melakukan operasi pasar terbuka.
  4. Tingkat kemajuan teknologi dan sistem pembayaran – semakin berkembang sistem digital, semakin banyak uang beredar dalam bentuk giral.
  5. Musim atau waktu tertentu – misalnya menjelang Lebaran atau akhir tahun, permintaan uang tunai meningkat untuk konsumsi dan hadiah.

5. Dampak Peredaran Uang terhadap Perekonomian

Peredaran uang yang terkendali dan seimbang akan mendukung stabilitas ekonomi. Namun, jika tidak terkendali, dapat menimbulkan dampak negatif:

  • Jika uang beredar terlalu banyak → menyebabkan inflasi (kenaikan harga barang secara umum).
  • Jika uang beredar terlalu sedikit → menyebabkan deflasi (penurunan harga dan lesunya kegiatan ekonomi).

Karena itu, Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai rupiah dengan mengatur jumlah uang yang beredar agar sesuai dengan kebutuhan ekonomi nasional.


6. Contoh Ilustrasi Peredaran Uang

Bayangkan seorang petani menjual beras kepada pedagang sebesar Rp5.000.000. Pedagang kemudian menjual beras itu ke konsumen seharga Rp6.000.000. Dari uang yang diterima, pedagang membayar gaji karyawan dan membeli bahan lain dari supplier. Supplier lalu menggunakan uang tersebut untuk membayar listrik dan gaji pekerja.
Setiap kali uang berpindah tangan, itulah yang disebut peredaran uang dalam perekonomian.

7. Pengelolaan Uang Rupiah



Posting Komentar

0 Komentar