Recents in Beach

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar


Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan 

 
Awal mulanya, pada harga yang rendah, pembeli akan menambah permintaan, sedangkan penjual akan sedikit menawarkan barang dan jasanya. Karena penawaran sedikit maka barang dan jasa susah diperoleh. Hal ini otomatis akan mendorong harga menjadi naik. Harga yang naik akan mengurangi permintaan, dan di sisi lain akan menambah penawaran. Hal yang demikian terjadi secara terus-menerus, sehingga suatu saat pada harga tertentu, jumlah yang diminta (permintaan) sama persis dengan jumlah yang ditawarkan (penawaran). Harga yang terjadi saat jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan inilah yang disebut harga keseimbangan. Istilah lain dari harga keseimbangan adalah harga pasar.

Bila ditinjau dari grafik/kurva, harga keseimbangan akan terjadi saat kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran ini disebut dengan titik keseimbangan (equilibrium), sedangkan harga yang terjadi pada titik keseimbangan inilah yang disebut harga keseimbangan. Dengan demikian, harga keseimbangan bisa pula diartikan sebagai harga yang terbentuk pada titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. 

Agar lebih jelas, berikut diberikan contoh terjadinya harga keseimbangan.

Tabel permintaan dan penawaran sabun mandi


Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat kurva permintaan dan kurva penawaran sebagai berikut.

Dari gambar di atas terlihat bahwa pada harga Rp800,- jumlah sabun mandi yang diminta sama dengan jumlah sabun mandi yang ditawarkan, yakni sejumlah 80 unit. Di sini harga sebesar Rp800,- disebut sebagai harga keseimbangan (equilibrium price), karena pada harga itulah jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan. Adapun jumlah sebesar 80 unit disebut jumlah keseimbangan.

Pada kenyataan sehari-hari harga yang terjadi bisa di bawah atau di atas harga keseimbangan. Dan umumnya selalu berkisar di antara harga keseimbangan. Mengapa demikian? Karena mekanisme pasarlah yang membuatnya demikian. Sebagai contoh, bila harga terlalu tinggi di atas harga keseimbangan maka permintaan sangat sedikit. Permintaan yang sangat sedikit akan mendorong penjual menurunkan harga agar permintaan bertambah. Hal yang demikian bisa terjadi beberapa kali hingga pada akhirnya harga yang terjadi mendekati harga keseimbangan.

2. Menghitung Harga Keseimbangan dan Jumlah Keseimbangan 

Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mencari atau menghitung besarnya harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan, yaitu dengan menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan matematis.

a. Menggunakan Tabel 

Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan, di sini kita harus menyusun tabel yang berisi P (harga), Qd (jumlah yang diminta), dan Qs (jumlah yang ditawarkan). Melalui tabel tersebut, kita akan bisa melihat pada harga berapa Qd (jumlah yang diminta) sama dengan Qs (jumlah yang ditawarkan). Itulah harga dan jumlah keseimbangan yang kita cari. 

Berikut ini sebuah tabel yang sudah disusun Tanti dari data-data yang ada. Tugas kita sekarang menentukan berapa harga dan jumlah keseimbangannya.

Tabel Permintaan dan penawaran pensil warna


Dari tabel di atas terlihat bahwa pada harga Rp4.000,- jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Ini berarti, harga keseimbangan terjadi pada saat harga sebesar Rp4.000,- dan jumlah keseimbangan terjadi pada saat pensil berjumlah 60 unit.

b. Menggunakan Kurva 

Adakalanya kita mendapatkan tabel yang tidak memperlihatkan secara langsung adanya harga dan jumlah keseimbangan, seperti tabel berikut.

Tabel Permintaan dan penawaran ketela rambat


Oleh karena itu untuk mendapatkan harga dan jumlah keseimbangan, kita harus menggambar kurvanya. Berikut kurva permintaan dan kurva penawaran ketela rambat.



Berikut ini contoh kedua mencari harga dan jumlah keseimbangan dengan menggunakan kurva. Diketahui tabel berikut:


Tabel di atas tidak memperlihatkan secara langsung berapa harga dan jumlah keseimbangan. Oleh karena itu, kita harus mencarinya dengan membuat kurva permintaan dan kurva penawarannya. 

Dari perpotongan kurva permintaan dan penawaran (Gambar dibawah), kita memperoleh harga keseimbangan sebesar Rp3.250,- dan jumlah keseimbangan sebesar 425 unit.


c. Menggunakan Pendekatan Matematis 

Pendekatan matematis kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah keseimbangan apabila data yang kita miliki berbentuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan dari kedua fungsi tersebut, kita menggunakan rumus syarat keseimbangan berikut:


Contoh pertama: 

Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs = 4P – 50. Tentukanlah berapa harga jumlah dan keseimbangan!


Contoh kedua: 
Diketahui: Fungsi permintaan Pd = –2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps = Q + 60. Tentukanlah harga dan jumlah keseimbangannya!


Contoh ketiga: 
Diketahui: Fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran 4Ps = Q + 40. Tentukan berapa harga dan jumlah keseimbangan.




Posting Komentar

0 Komentar