Setiap manusia
mempunyai kebutuhan yang banyak dan beragam. Untuk memenuhi kebutuhannya yang
banyak dan beragam itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi. Namun, dalam
menjalankan kegiatan ekonomi ini manusia menemui berbagai permasalahan ekonomi.
Permasalahan ekonomi ini dapat diatasi dalam suatu sistem ekonomi. Kegiatan
ekonomi dan sistem ekonomi dapat berjalan jika ada pelaku-pelaku ekonomi.
A. Pelaku-Pelaku Ekonomi
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kalian tidak asing lagi
melihat orang yang membajak sawah atau menanam padi. Padi yang telah diolah
menjadi beras dijual pada agen. Dan dari agen inilah para ibu rumah tangga atau
konsumen yang lain bisa mendapatkan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Petani yang menanam padi, agen, dan ibu rumah tangga dapat dikatakan sebagai
pelaku ekonomi. Jadi, apa yang dimaksud pelaku ekonomi? Pelaku ekonomi adalah
subjek baik perorangan maupun badan (organisasi) atau pemerintah yang melakukan
kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi).
Pelaku-pelaku ekonomi dibedakan menjadi empat golongan,
yaitu:
1. rumah tangga konsumsi (konsumen),
2. perusahaan (rumah tangga produksi/produsen),
3. pemerintah, dan
4. masyarakat luar negeri.
1. Rumah Tangga
Konsumsi/RTK (Konsumen)
Rumah tangga konsumen adalah pemilik berbagai faktor
produksi yang tersedia dalam perekonomian. Rumah tangga menyediakan tenaga
kerja dan tenaga usahawan. Selain itu, sektor ini memiliki faktor-faktor
produksi lain, yaitu kekayaan alam, tanah, dan bangunan. Rumah tangga produksi
membeli faktor-faktor produksi dari RTK dalam kegiatan produksinya. Sebagai
imbalannya atas penggunaan faktor produksi, RTP membayar balas jasa berupa gaji,
upah, sewa, bunga, dan sebagainya pada RTK. Balas jasa ini merupakan pendapatan
yang diterima oleh RTK. Pendapatan ini akan dibelanjakan untuk konsumsi barang
dan jasa pada RTP. RTP akan menerima pendapatan dari RTK dari kegiatan
konsumsinya. Pendapatan yang diterima rumah tangga konsumsi ini akan
dibelanjakan untuk konsumsi barang-barang dan jasa kebutuhan sehari-hari yang
dihasilkan rumah tangga produksi (produsen).
Dengan demikian antara rumah tangga konsumsi dan rumah
tangga produksi terjadi arus perputaran barang dan jasa. Arus perputaran barang
dan jasa antara rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi dapat
digambarkan dengan skema berikut ini.
Skema Arus Perputaran Barang dan
Jasa antara RTK dan RTP
2. Rumah Tangga
Produksi/RTP (Produsen/Perusahaan)
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh
seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Dengan kata lain perusahaan adalah
satuan ekonomi yang didirikan untuk tujuan memproduksi barang dan jasa dalam
upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memproduksi barang dan jasa tersebut
diperlukan input (masukan) berupa tenaga kerja (SDM), bahan-bahan dasar dan
bahan pembantu (SDA), barang-barang modal seperti alat-alat produksi yang
dikombinasikan dengan teknologi produksi di bawah pimpinan seorang pengusaha.
Dengan demikian terjadi interaksi antara sektor rumah tangga
konsumsi dan rumah tangga perusahaan yang dapat digambarkan dengan skema
berikut ini.
Skema Arus Perputaran Barang dan Jasa antara RTP dan RTKP
Pada skema di atas, terlihat pada aliran satu rumah tangga konsumsi melakukan pembelian (konsumsi) barang dan jasa di pasar barang dan jasa yang ditawarkan rumah tangga produksi. Dari kegiatan ini perusahaan menerima pendapatan berupa laba (keuntungan). Sedangkan pada pasar faktor produksi rumah tangga produksi membeli faktor-faktor produksi yang ditawarkan rumah tangga konsumsi dan membayarnya. Pembayaran balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi oleh rumah tangga produksi merupakan pendapatan rumah tangga konsumsi.
3. Rumah Tangga
Negara (Pemerintah)
Sama seperti rumah tangga konsumsi dan rumah tangga
produksi, pemerintah (negara) dapat dipandang sebagai suatu unit ekonomi atau
rumah tangga yang menghasilkan barang dan jasa tertentu untuk kepentingan umum.
Pemerintah yang dimaksud adalah badan-badan yang bertugas
untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan ini akan mengawasi kegiatan rumah
tangga konsumsi dan rumah tangga produksi supaya mereka melakukan kegiatan
dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Hasil kegiatan produksi (output) yang dilakukan pemerintah
sebagian besar berupa jasa-jasa yang diselenggarakan untuk masyarakat secara
keseluruhan dan pada dasarnya tidak diperjualbelikan di pasar. Oleh karena itu
disebut jasa-jasa publik atau jasa kolektif seperti keamanan, pertahanan,
pemerintahan, pengadilan, hubungan politik dengan luar negeri. Adapun input
yang dibutuhkan pemerintah adalah sumber-sumber daya insani seperti pegawai,
tentara, polisi, dokter, guru, gedung, mobil, tekstil, kertas, sumber daya
alam, manajemen, ilmu pengetahuan/teknologi.
Kegiatan ekonomi pemerintah bila digambarkan dalam skema
terlihat berikut ini.
Skema Kegiatan Pemerintah dalam
Perekonomian
4. Masyarakat Luar
Negeri
Dewasa ini sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama
sekali untuk hubungan perdagangan dengan negara-negara lain. Hasil produksi
selain disalurkan ke pembeli dalam negeri (RTK, RTP, dan pemerintah), sebagian
juga dijual pada masyarakat luar negeri. Hal ini menimbulkan arus barang dan
jasa dari dalam negeri ke luar negeri yang disebut ekspor.
Selain kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri, ada
pula kegiatan membeli barang dan jasa dari negara-negara lain, sehingga ada
arus barang dan jasa yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri yang disebut
impor. Dengan demikian ada arus uang ke luar (luar negeri) untuk pembayaran.
Kegiatan ekspor impor serta tinggi rendahnya kurs valuta asing berpengaruh
terhadap kegiatan ekonomi nasional secara keseluruhan baik pada RTK, RTP, dan
pemerintah.
Berikut ini lingkaran arus masuk barang dan jasa dan arus
keluar barang dan jasa serta arus uang pembayaran pada masyarakat luar negeri.
Skema Kegiatan Masyarakat Luar
Negeri dalam Perekonomian
B. Peran Pelaku-Pelaku Ekonomi
1. Peran Rumah
Tangga Konsumsi (RTK)
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.
a. Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha (kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah tangga.
2. Peran Rumah
Tangga Produksi (RTP)
Rumah tangga produksi disebut juga produsen (perusahaan)
yang melakukan kegiatan ekonomi sesuai bidang usahanya. RTP kaitannya dengan
kegiatan ekonomi yang dilakukan, mempunyai beberapa peran berikut ini.
a. Sebagai Produsen
RTP sebagai produsen memproduksi barang dan jasa dalam upaya
memenuhi kebutuhan masyarakat atau RTK. Karena memproduksi barang dan jasa, RTP
membutuhkan faktor-faktor produksi dari RTK, sehingga RTP juga berperan sebagai
pengguna faktor produksi.
b. Sebagai Konsumen
Untuk melakukan kegiatan produksinya RTP melakukan kegiatan
konsumsi yaitu membeli faktor-faktor produksi dari RTK. RTP membayar balas jasa
atas penggunaan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh RTK.
3. Peran Pemerintah
Pemerintah sebagai pelaku ekonomi juga mempunyai peran
seperti RTK dan RTP. Berikut ini beberapa peran pemerintah
a. Sebagai Produsen
Pemerintah sebagai produsen, memproduksi barang dan jasa
untuk kepentingan masyarakat umum dengan cara menguasai cabang-cabang produksi
yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak melalui badan-badan usaha
milik negara. Contoh produksi pesawat terbang yang dilakukan PT Dirgantara
Indonesia, produksi pupuk Petrokimia di Gresik, industri semen di Cibinong,
Bogor, dan Gresik.
b. sebagai Konsumen
Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan jasa untuk dikonsumsi. Contoh barang dan jasa yang dibutuhkan adalah peralatan kantor (komputer, meja, lemari, dan lain-lain), perlengkapan kantor (kertas, tinta, pensil, dan lain-lain), mobil dinas, rumah dinas, dan peralatan perang (tank, senjata, dan lain-lain).c. Sebagai Pengatur dan Pengendali
Pemerintah berperan sebagai pengatur dan pengendali kegiatan
perekonomian negara dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan.
Kebijakan-kebijakan itu misalnya menurunkan tingkat pengangguran dan tingkat
inflasi, menciptakan keseimbangan neraca pembayaran, dan sebagainya. Selain
itu, pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh RTK dan RTP agar melakukan kegiatan yang wajar dan tidak
merugikan masyarakat secara keseluruhan.
4. Peran Masyarakat
Luar Negeri
Pengertian masyarakat luar negeri mencakup negara dan masyarakat luar negeri itu sendiri. Adapun peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Pengekspor Barang dan Jasa
b. Pengimpor Barang dan Jasa
d. Pengimpor Faktor-Faktor Produksi
e. Mitra Kerja Sama Ekonomi
Kerjakan pada buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1.Pelaku ekonomi yang berkewajiban menyejahterakan karyawan dan masyarakat serta berperan juga sebagai produsen adalah . . . .
A. perusahaan
B. rumah tangga
C. masyarakat luar negeri
D. masyarakat dalam negeri
E. pemerintah
2. Peran sebagai pengatur kegiatan ekonomi dijalankan oleh . . . .
A. pemerintahan
B. perusahaan
C. masyarakat dalam negeri
D. rumah tangga
E. masyarakat luar negeri
3. Selain perusahaan, pelaku ekonomi yang dapat menyediakan barang dan jasa adalah . . . .
A. rumah tangga dan masyarakat luar negeri
B. rumah tangga dan pemerintah
C. rumah tangga, pemerintah, dan masyarakat internasional
D. pemerintah dan masyarakat luar negeri
E. pemerintah dan pihak pekerja
4. Selain rumah tangga, pelaku ekonomi yang dapat memberikan atau menyediakan faktor-faktor produksi adalah . . . .
A. masyarakat luar negeri
B. perusahaan
C. PT Pos Indonesia
D. para penganut ekonomi
E. PT Dirgantara Indonesia
5. Andi, seorang pengusaha agrobisnis, dalam kesehariannya melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi, di antaranya:
1. tanahnya disediakan untuk usaha;
2. membeli kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan pangan;
3. membayar pajak badan usaha ke kas negara;
4. membayar upah karyawan, bunga, dan biaya-biaya lainnya;
5. membayar pajak karyawan perusahaannya.
Kegiatan ekonomi yang tergolong dilakukan oleh Rumah Tangga Konsumen (RTK), yaitu ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 5
e. 4, 5, dan 6
6. Membayar seluruh biaya produksi, menghasilkan barang dan menyalurkan barang merupakan tugas dari ....
a. penjual
b. pembeli
c. konsumen
d. produsen
e. pemerintah
7. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi dapat digambarkan dalam ....
a. kehidupan
b. perusahaan
c. circular flow diagram
d. konsumen
e. produksi







0 Komentar