Recents in Beach

Ilmu Ekonomi, Kelangkaan dan Skala Prioritas

 



 

Pengertian ilmu ekonomi

Pernah nggak sih kamu tiba-tiba ingin baju baru, eh ternyata uang yang kamu punya nggak cukup untuk membeli baju tersebut. Terus, kamu pasti cari cara dong supaya bisa mendapatkan baju baru itu. Misalnya, meminta tambahan uang ke orang tua, atau menyesuaikan kualitas dan harga baju dengan uang yang kamu miliki, atau bahkan menawar ke pedagangnya supaya bisa mendapatkan baju yang diinginkan. 

Kalau kamu perhatikan, contoh kasus di atas menggambarkan bahwa kita sebagai manusia memiliki kebutuhan, contohnya baju. Terus, uang yang kamu miliki merupakan salah satu sumber daya ekonomi yang terbatas jumlahnya. Nah, ilmu yang mempelajari cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan sumber daya ekonomi yang terbatas adalah ilmu ekonomi.

Secara etimologis,ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia. Oikonomia berasal dari dua kata yaitu “Oikos” yang berarti “rumah tangga”, dan “Nomos” yang berarti “peraturan”. Sederhananya,ekonomi adalah ilmu yang memelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia.

 

Secara istilah, ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari berbagai tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dengan alat pemuas  (sumber daya) yang terbatas.

 

Menurut M. Manullang, Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masysrakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa barang-barang maupun jasa).

 

Kelangkaan

Ketika mendengar kata kelangkaan, gambar apa yang melintas dalam benakmu? Hewan langka yang perlu dilindungi?Atau ibu-ibu mengantri LPG? Keduanya tidak salah.

Antrian ibu-ibu membeli LPG sebenarnya merupakan salah satu contoh dari dua konsep kelangkaan. Kelangkaan sumber daya menurut ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan dua cara berbeda sebagai berikut.

1. Terbatas, dalam artian tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia. Sebagaimana telah kita bahas di atas, meningkatnya peradaban manusia mengakibatkan kebutuhan hidup manusia meningkat pula. Manusia tidak hanya membutuhkan makan dan minum saja, tetapi juga membutuhkan pakaian, perumahan, teknologi, dan sebagainya. Pada akhirnya kebutuhan itu akan selalu bertambah tanpa kenal batas (unlimited). Namun sayang, benda-benda yang tersedia di dunia ini jumlahnya terbatas (limited), terlalu sedikit untuk memenuhi semua kebutuhan manusia yang tidak terbatas itu. Sebagai akibatnya, terjadilah kelangkaan (scarity)

2. Terbatas dalam arti, manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya. Kalau kita menginginkan makanan, kita harus mengeluarkan uang. Uang yang telah kita belikan makanan itu tidak bisa lagi kita gunakan untuk membeli barang lain. Inilah yang dikatakan sebagai pengorbanan.

Apakah yang dimaksud dengan

kelangkaan?

Kelangkaan berasal dari kata “langka” yang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan Prof. Dr. J. S. Badudu dan Prof. Sutan M. Zain, berarti: jarang, sukar didapat, jarang ditemukan karena sangat sedikit. Jadi, dalam hal ini kelangkaan bisa diartikan sebagai keadaan yangmenunjukkan sukar didapatnya sesuatu hal karena jumlahnya yang terbatas.

Kelangkaan berarti masyarakat hanya mempunyai sumber daya terbatas sehingga tidak dapat menyediakan semua barang dan jasa sebanyak yang dibutuhkan.

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia

Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting. Ilmu ekonomi pada dasarnya merupakan studi tentang bagaimana masyarakat mengelola beragam sumber daya yang terbatas.

Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas (langka).

Pilihan (kebutuhan dan keinginan)

Apakah pilihan itu ? Apakah kamu pernah dihadapkan pada dua atau beberapa pilihan? Mengapa  kamu harus melakukan pilihan?

Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan sehingga mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.

Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam  memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.

Bersikap Rasional dalam Memilih 

Seperti diuraikan sebelumnya, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang pilihan. Setiap hari Anda menghadapi berbagai macam pilihan yang harus diambil dalam memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang terbatas. Dalam menentukan pilihan, sikap rasional perlu dilakukan. Artinya, Anda harus selalu menggunakan akal sehat. Pertimbangkan sebaik-baiknya antara pengorbanan yang diberikan dengan manfaat yang diperoleh. 

Kebalikan dari sikap rasional adalah irasional atau tidak rasional. Contoh sikap tidak rasional dalam memilih adalah seorang konsumen yang berpenghasilan terbatas, namun selalu membeli barang-barang bermerek hanya untuk mengikuti mode. Untuk menguji seberapa rasional Anda dalam melakukan pilihan.

Perbedaan kebutuhan dan keinginan

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang, yang apabila tidak terpenuhi, dapat menggagu kelangsungan hidup orang tersebut. Sedangkan keinginan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang, dan apabila tidak terpenuhi tidak mempengaruhi kehidupan orang tersebut.

Contoh sederhananya adalah ketika kita membeli makanan. Secara kebutuhan, kita sebetulnya hanya membutuhkan makanan yang mengenyangkan, sehat, dan bergizi, sementara secara keinginan, kita akan menginginkan makanan yang enak, mahal, dan sesuai dengan selera kita.

Skala Proritas

Dalam menentukan pilihan, kebutuhan mana yang akan dipenuhi, kita harus membuat skala prioritas (daftar pilihan)  untuk mengurutkan kebutuhan dari yang terpenting sampai kurang penting. Kebutuhan yang bagi kita paling penting harus dipenuhi terlebih dahulu.

Misalnya, Ibu Santi dengan penghasilan terbatas memiliki empat macam kebutuhan.
1. Membayar SPP 3 anak
2. Membeli baju untuk menghadiri pernikahan
3. Membayar tunggakan listrik 2 bulan
4. Membeli gelang emas

Jangan karena ingin mendapat pujian saat menghadiri pernikahan, maka Ibu Santi menyusun skala prioritas kebutuhan sebagai berikut.
1. Membeli baju untuk menghadiri pernikahan
2. Membeli gelang emas
3. Membayar tunggakan listrik 2 bulan
4. Membayar SPP 3 anak

Jika skala prioritas ini benar-benar dipergunakan Ibu Santi maka ada kemungkinan listrik akan dicabut dan SPP anak bisa tidak terbayar.

Dalam membuat skala prioritas kebutuhan jangan berpedoman pada dorongan nafsu sesaat, melainkan berpedoman pada kepentingan jangka panjang.

Skala prioritas kebutuhan setiap orang atau setiap keluarga umumnya berbeda, karena masing-masing memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda.Oleh karena itu, buatlah skala prioritas berdasarkan kebutuhan dan kepentingan sendiri, jangan menyontek skala prioritas orang lain. Bila skala prioritas kebutuhan telah dibuat, mulailah menggunakan pendapatan atau sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan mulai dari yang terpenting menuju ke yang kurang penting.


Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat !

1. Apa penyebab terjadinya kelangkaan?

2. Sebutkan beberapa contoh kelangkaaan ekonomi yang sering terjadi pada kehidupan          sehari-hari!

3. Jelaskan hubungan antara keinginan, kebutuhan dan kelangkaan!

4. Jelaskan hubungan antara kelangkaan dengan alokasi sumber daya!

5. Sebutkan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan jika seseorang menghadapi banyak pilihan!




Posting Komentar

0 Komentar