INDEKS HARGA

INDEKS HARGA

Pengertian Indeks Harga

Indeks harga adalah angka yang menunjukkan perubahan tingkat harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.
Dengan kata lain, indeks harga menggambarkan perbandingan harga pada periode tertentu dengan harga pada periode dasar (tahun dasar).

Indeks harga digunakan untuk mengetahui apakah harga-harga secara umum naik (inflasi) atau turun (deflasi) dalam suatu periode.

Contoh:
Jika indeks harga tahun 2025 sebesar 110 dan tahun dasar 2020 sebesar 100, berarti harga-harga rata-rata meningkat 10% dibanding tahun dasar.

Tujuan Indeks Harga

Tujuan utama penyusunan indeks harga adalah untuk:

Mengetahui perubahan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.
→ Misalnya, untuk memantau tingkat inflasi di suatu negara.
Menilai daya beli masyarakat.
→ Jika indeks harga naik tinggi, berarti daya beli masyarakat menurun karena harga barang semakin mahal.
Menjadi dasar dalam perumusan kebijakan ekonomi pemerintah.
→ Misalnya kebijakan moneter, penentuan upah minimum, atau penyesuaian pajak.
Mengukur perkembangan ekonomi suatu negara.
→ Indeks harga sering digunakan dalam menghitung inflasi dan pendapatan nasional riil.
Menjadi alat perbandingan antar waktu atau wilayah.
→ Misalnya, untuk membandingkan tingkat harga antar daerah atau antar tahun.

1. Indeks Harga Tidak Tertimbang (Agregatif Sederhana)

Pengertian

Indeks harga agregatif sederhana adalah indeks yang dihitung tanpa memperhatikan bobot atau kuantitas barang.
Artinya, setiap barang dianggap memiliki kepentingan yang sama dalam perhitungan.

Barang	Harga Tahun Dasar (P₀)	Harga Tahun Sekarang (P₁)
A	1.000	1.200
B	2.000	2.500
C	3.000	3.300

2. Indeks Harga Tertimbang

Indeks harga tertimbang memperhitungkan kuantitas (jumlah barang) sebagai bobot, karena tidak semua barang memiliki pengaruh yang sama terhadap pengeluaran.

Terdapat dua metode utama: